Edukasi Dalam Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Terkait Pemetaan Penyakit
Keywords:
Sistem Informasi Geografis, Pemetaan Penyakit, Edukasi KesehatanAbstract
Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali pada instansi dibidang kesehatan. Pengelolaan register penyakit di beberapa daerah masih terbatas dalam bentuk analisis tabular dan grafik, tetapi bukan dalam bentuk pemetaan. Pemetaan penyakit berguna untuk identifikasi pola penyebaran geografi suatu penyakit. Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan aspek yang harus dicapai oleh kader kesehatan dengan indikasi pencapaian target pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran Sistem Informasi Geografi (SIG) tingkat sederhana yang diberikan kepada kader kesehatan harus lebih bermakna agar target pembelajaran dapat tercapai, untuk itu kader kesehatan diharapkan mengalami proses pembelajaran yang dilangsungkan. Dalam hal ini adalah pengoperasian Sistem Informasi Geografi (SIG) tingkat sederhana harus dapat dikuasai oleh kader kesehatan. Program kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para kader terkait pentingnya pendampingan kader kesehatan dalam pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) kaitannya dalam pemetaan persebaran penyakit diare. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari pre-test, pemberian materi, diskusi interaktif kepada kader kesehatan hingga post-test. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada nilai pretest dan posttest, diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) kaitannya dalam pemetaan sebaran demam berdarah,rata nilai pre-test sebesar 40, dan setelah diberikan edukasi, rerata nilai post-test menjadi 70. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan mendorong kader kesehatan dalam pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) kaitannya dalam pemetaan sebaran penyakit diare.References
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. 2021. “Laporan 15 Besar Kesakitan”. Jember
Indarto. 2018. Analisis Geostatistik.Yogyakarta: Graha ilmu.
KEMENRISTEK. 2016. “Analisis Spasial”. http://www.debindo-mks.com/tot- gis-os-ristek/MODUL-3-WebGIS-dan-Analisis-Spasial-23.0.pdf
Sigit, Nanta, & Marbun, Romaden. (2021). UPAYA PENCEGAHAN JUMLAH PENDERITA PNEUMONI DI MASYARAKAT DI ERA PANDEMI COVID 19. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 815-819.
WHO. 2003. “Climate Change and Human Health Risk and Responses”. http://www.who.int/globalchange/publications/climchange.pdf.
WHO. 2017. “Diarrhoeal Disease”http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/.