https://journal.khj.ac.id/index.php/jirmiki/issue/feedJurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia2024-01-14T03:53:45+00:00Open Journal Systems<p><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (JIRMIKI) diterbitkan oleh Politeknik Karya Husada Jakarta sejak Januari 2024. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (JIRMIKI) terbit dua kali, yaitu pada bulan Januari dan Juli. Jurnal ini berisi tulisan-tulisan hasil penelitian di bidang manajemen informasi kesehatan. </span></p>https://journal.khj.ac.id/index.php/jirmiki/article/view/66Analisis Efektivitas Sistem Pelacakan Rekam Medis Rawat Jalan Di Unit Rekam Medis RSIA KMC2023-09-18T03:59:16+00:00Desy Lukitawatidesy.lukitawati@gmail.comAde Irma Rizmayantiade.irma.r@gmail.comWahyu Saputrowahyu.saputro6982@gmail.com<p>Pelacakan rekam medis masih dilakukan secara manual. Unit Rekam Medis saat ini belum menjalankan Sistem Pelacakan Rekam Medis berbasis komputer. Hal ini berakibat petugas Penyimpanan dan Pengantaran Rekam Medis sering kali kesulitan untuk menemukan rekam medis karena tidak tahu dimana posisi terakhir rekam medis berada. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap sistem pelacakan rekam medis rawat jalan yang saat ini digunakan sehingga dapat dipastikan sistem tersebut berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan petugas Penyimpanan dan Pengantaran Rekam Medis. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden sebanyak 5 orang petugas Penyimpanan dan Pengantaran Rekam Medis serta 1 orang petugas Pelaporan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan verifikasi. Teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian yang didapat adalah prosedur pelacakan yang digunakan saat ini perlu pengembangan sesuai dengan kebutuhan petugas yaitu dengan penambahan fitur pada sistem pelacakan yang digunakan. Kesimpulan sistem pelacakan membantu petugas penyimpanan dan pengantaran rekam medis mengetahui posisi terakhir rekam medis berada. Prosedur pelacakan yang digunakan saat ini mudah dipahami dan diikuti oleh petugas, namun perlu pengembangan sesuai dengan kebutuhan petugas yaitu dengan penambahan fitur pada sistem pelacakan yang digunakan. Saran untuk RSIA Kemang Medical Care adalah mengganti sistem pelacakan rekam medis manual yang saat ini digunakan di Unit Rekam Medis dengan sistem pelacakan rekam medis elektronik, disesuaikan dengan kebutuhan petugas. Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi Petugas Penyimpanan dan Pengantaran Rekam Medis dengan unit-unit yang sering meminjam rekam medis. Melakukan pelatihan dan meningkatkan kesadaran Petugas Penyimpanan dan Pengantaran Rekam Medis untuk secara aktif memantau dan mencari rekam medis yang hilang atau belum dikembalikan, juga melakukan evaluasi sistem pelacakan dan mendapatkan umpan balik dari Petugas Penyimpanan dan Pengantaran Rekam Medis serta pengguna rekam medis lainnya.</p>2024-01-14T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesiahttps://journal.khj.ac.id/index.php/jirmiki/article/view/67Implementasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penyakit Infertility Penyebab Program Kehamilan IVF (In Vitro Fertilization) Dengan Metode Certainty Faktor Berbasis Web2023-09-18T04:02:51+00:00Dwi Indartidwi.aries0486@gmail.comWahyu Saputrowahyu.saputro6982@gmail.comSarah Ayu Safitri Ekamasmassafitri@gmail.com<p>Proses diagnosis dengan menggunakan sistem pakar dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan terhadap penyakit <em>Infertility</em> yang disebabkan oleh program kehamilan IVF <em>(In Vitro Fertilization)</em>, namun pengguna tidak dapat mengetahui secara pasti jenis penyakit <em>Infertility</em> apa yang menjadi penyebab program kehamilan IVF <em>(In Vitro Fertilization) </em>merek<em>a, </em>karena proses <em>diagnostik</em> oleh sistem pakar menimbulkan ketidakpastian. Oleh karena itu, untuk memperjelas nilai kepastian penyakit <em>Infertility</em> penyebab program kehamilan IVF <em>(In Vitro Fertilization)</em> dilakukan penelitian untuk menguji keamanan pengambilan kepurtusan penyakit <em>Infertility</em> penyebab program kehamilan IVF <em>(In Vitro Fertilization)</em>. Metode yang digunakan dalam Sistem penunjang keputusan untuk penyakit <em>Infertility</em> penyebab program kehamilan IVF <em>(In Vitro Fertilization)</em> ini dengan menggunakan metode <em>Certainty Faktor</em>. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa <em>Certainty Faktor</em> sistem ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kepastian penyakit <em>Infertility</em> penyebab program kehamilan IVF <em>(In Vitro Fertilization) </em>sesuai gejalanya. Dari hasil pengujian perhitungan manual,metode <em>Certainty Faktor</em> ini dapat memberikan hasil berdasarkan bobot gejala yang dipilih pengguna dalam sistem dan dapat memberikan balasan jawaban pada kasus yang tidak pasti kebenarannya.</p>2024-01-14T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesiahttps://journal.khj.ac.id/index.php/jirmiki/article/view/65Implementasi Sistem Informasi Release Of Information (SIROI) Rekam Medis Berbasis Web Di Unit Rekam Medis & Informasi RSGK2023-09-18T02:41:39+00:00Mei Siliameisilia89@gmail.comSarah Ayu Safitri Ekamasmassafitri@gmail.comAde Irma Rizmayantiade.irma.r@gmail.com<p>Sistem pelepasan informasi medis di RS Grha Kedoya masih manual sehingga menghambat efektifitas pelayanan kesehatan. Permasalahan yang ditemukan dari hasil penelitian adalah Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Grha Kedoya sudah menggunakan sistem informasi komputerisasi dalam pencatatan secara elektronik, namun pelayanan pelepasan Informasi masih menggunakan proses konvensional yaitu pencatatan pada buku ekspedisi manual yang tidak <em>up-to-date</em> dan mengakibatkan informasi antar petugas tidak berjalan baik sehingga menunda pemberian informasi ke <em>stakeholder </em>perihal sejauh mana permintaan informasi mereka di proses dikarenakan petugas menggunakan buku ekspedisi manual untuk mencatat permintaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Observasi dan tinjauan pustaka digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Model <em>Waterfall</em> digunakan sebagai metode perangkat lunak. Sehingga berdasarkan hasil penelitian dilapangan dibuatlah sebuah sistem informasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dengan <em>framework CodeIgniter</em>, dan <em>MySql</em> sebagai databasenya. Kesimpulannya dari penelitian ini adalah mengimplementasikan sistem informasi SIROI pada unit rekam medis dan informasi untuk membantu petugas dalam melakukan pengolahan transaksi permintaan pelepasan informasi dan membuat laporan pelepasan informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan petugas rekam medis.</p>2024-01-14T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesiahttps://journal.khj.ac.id/index.php/jirmiki/article/view/87Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Penyakit Terkait Kelengkapan Informasi Penyakit Pada Pengisian ICD-10 Di Aplikasi E-Puskesmas Di Puskesmas Kecamatan Makasar2023-10-11T08:54:07+00:00Anita Banjar Nahoranitacantikbanjarnahor@gmail.comNurril Cholifatul Izzanurril.cholifatul@gmail.comSobarsobar2000@gmail.comMuhammad Dudayev Caesar Putramuhammadnewdudayev@gmail.com<p>Pengkodean mempunyai peran yang sangat berarti dalam mendukung perbaikan kualitas layanan kesehatan. Seiring perkembangan tekhnologi, dalam peningkatan pelayanan mutu kepada masyarakat, telah dibuat satu aplikasi yang dinamakan aplikasi E-Puskesmas, Dimana pengkodean kode penyakit telah dapat dilakukan secara digital. Dalam pengkodean ini dibutuhkan beberapa unsur yang menjadi bahan penentuan kode yang dibuat yaitu melengkapi rekam medis elektronik berbentuk dokumentasi yang terdiri dari dokumentasi administrative dan dokumentasi klinis yang berisi semua dokumentasi diberikan layananan kesehatan untuk pasien sehat, dan data penunjang lainnya. Salah satu jenis pendekatan penelitian kualitatif adalah deskriptif. Metode observasi dan survei digunakan sebagai Teknik pengumpulan data. Uji keabsahan yang digunakan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkas medis pasien di Puskesmas Kecamatan Makasar belum mencapai 100%. Demikian juga pada ketepatan pengisian kode pada ICD-10 yang ada dalam program E-Puskesmas masih terdapat ketidakakuratan sebesar 10%. Hal ini menjadi penyebab ketidaktepatan pengisian ICD-10.</p>2024-01-14T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesiahttps://journal.khj.ac.id/index.php/jirmiki/article/view/92Analisa Kelengkapan Pencatatan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Mustika Medika2023-10-15T01:14:02+00:00Virgian Abi Lesmanalesmana0904@gmail.comAde Irma Rizmayantiade.irma.r@gmail.comNurril Cholifatul Izzanurril.cholifatul@gmail.comAkbarakbarsaad07@gmail.com<p>Kelengkapan pengisian rekam medis oleh para professional pemberi asuhan (PPA) dan tenaga medis lainnya. Penulis menemukan beberapa permasalahan terkait kelengkapan pencatatan rekam medis pada saat menganalisis kelengkapan berkas rekam medis, seperti tidak adanya nama dan tanda tangan, dan data pada formulir yang masih belum lengkap sehingga menjadi alasannya ketidak lengkapan pencatatan rekam medis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya ketidak lengkapan rekam medis pasien yang dirawat di RS Mustika Medika Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu memadukan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara. Verifikasi keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan triangulasi sumber. Triangulasi sumber disini menyangkut pengecekan keandalan data dengan memeriksa apakah data tersebut berasal dari sumber yang berbeda atau tidak. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengisian rekam medis oleh para professional pemberi asuhan (PPA) atau tenaga medis lainnya saat ini masih menjadi kendala, karena kurang disiplinnya pengisian rekam medis, Saat ini sekitar 80% - 90% rekam medis diisi oleh petugas PPA atau tenaga Kesehatan lainnya, namun masih banyak rekam medis yang belum lengkap, sedangkan rekam medis yang di analisis adalah rekam medis pasien keluar dari rumah sakit atau sudah pulang rawat inap.</p>2024-01-14T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia