Asuhan Keperawatan Pada Tn.S dan Tn.A Dengan Diabetes Mellitus Diruang Penyakit Dalam Di RSU Kota Tangerang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.58467/ijons.v2i2.29Abstrak
Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah di dunia yang saat ini semakin meningkat karena ketidakstabilan kadar gula dalam darah yang disebabkan kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Tujuan: Untuk memperoleh gambaran dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan Diabetes Mellitus. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang digunakan pada studi kasus ini yaitu Tn. S dan Tn. A dengan diagnosis diabetes mellitus. Data yang didapatkan menggunakan pedoman asuhan keperawatan medikal bedah. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam pada Tn. S didapatkan hasil nyeri kronis sudah teratasi karena skala nyeri menurun menjadi 1, ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian karna hasil GDS masih tinggi, risiko infeksi teratasi sebgian karena masih terdapat kemerahan pada luka, gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian karena pasien masih kesulitan dalam bergerak. Sedangkan pada Tn. A setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan hasil teratasi semua pada 3 diagnosa yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah, nausea, gangguan pola tidur karena terdapat perubahan yang signifikan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil diatas bahwa penderita diabetes mellitus yang mengalami peningkatan kadar gula dalam darah yang disebabkan oleh ketidakpatuhanya pola makan dan ketidakpatuhan dalam pengobatan maka perlunya peran perawat dalam memberikan edukasi kesehatan dengan menganjurkan makanan yang sehat dan mengajarkan cara perawatan mandiri.
Referensi
American Diabetes Melitus. (2021). Classification and diagnosis of diabetes: standards of medical care in diabetes.
Anette, P., Krishna, K. K., Panayappan, L., & Leo, M. (2018). Diabetic foot infection and its management: A review. GSC Biological and Pharmaceutical Sciences, 4(1), 19–24. https://doi.org/10.30574/gscbps.2018.4.1.0041
Alfian, R. (2015). Korelasi Antara Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan dI RSUD DR.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Pharmascience, 2(2), 15–23. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience/article/view/5818/4874
Amita, D., Fernalia, & Yulendasar, R. (2018). Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di rumah sakit Bengkulu. Jurnal Kesehatan Holistik, 12(1), 26–28. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/download/124/69
Abdul-Ghani, M., & DeFronzo, R. (2018). Therapeutic strategies for type 2 diabetes mellitus patients with very high HbA1c: is insulin the only option? Annals of Translational Medicine, 6(S2), S95–S95. https://doi.org/10.21037/atm.2018.11.15
Anggraeni, N. C., Widayati, N., & Sutawardana, J. H. (2020). Peran Perawat sebagai Edukator terhadap Persepsi Sakit pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Kabupaten Jember. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.17509/jpki.v6i1.24364
Bayu Zohari Hutagalung, M., Syaara Eljatin, D., Permana Sarie, V., Demitria Agustina Sianturi, G., & Falinda Santika Royal Prima Jambi, G. R. (2019). Diabetic Foot Infection (Infeksi Kaki Diabetik): Diagnosis dan Tatalaksana. CDK Journal, 46(6), 414–418. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/463
Co, M. A., Tan, L. S. M., Tai, E. S., Griva, K., Amir, M., Chong, K. J., Lee, Y. S., Lee, J., Khoo, E. Y. H., & Wee, H. L. (2015). Factors associated with psychological distress, behavioral impact and health-related quality of life among patients with type 2 diabetes mellitus. Journal of Diabetes and Its Complications, 29(3), 378–383. https://doi.org/10.1016/j.jdiacomp.2015.01.009
Dai, J., Jiang, C., Chen, H., & Chai, Y. (2020). Assessment of the Risk Factors of Multidrug-Resistant Organism Infection in Adults With Type 1 or Type 2 Diabetes and Diabetic Foot Ulcer. Canadian Journal of Diabetes, 44(4), 342–349. https://doi.org/10.1016/j.jcjd.2019.10.009
Dludla, P. V., Nkambule, B. B., Cirilli, I., Marcheggiani, F., Mabhida, S. E., Ziqubu, K., Ntamo, Y., Jack, B., Nyambuya, T. M., Hanser, S., & Mazibuko-Mbeje, S. E. (2022). Capsaicin, its clinical significance in patients with painful diabetic neuropathy. Biomedicine and Pharmacotherapy, 153(June), 113439. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2022.113439
Elkashif, M. M. L., Mahdy, A. Y., & Elgazzar, S. E. (2021). Evaluating The Effect of Establishing Protocol for Self- Care Practice of Diabetic Foot Patients Regarding Their Needs, Concerns and Medication Use: A quasi-experimental study. Saudi Journal of Biological Sciences, 28(6), 3343–3350. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2021.02.081
Ginting. (2014). Patofisiologi Buku Ajar Keperawatan (4th ed).Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara.
Gao, J. et al. (2013). Effects of - self care,self efficacy, social support on glycemic control in adults with tipe 2 diabetes.Journal International. 4(2). 2–7.
Hasbi, H. Al, Sudono, B., Saputro, D., & Handayani, T. (2022). The Effect of Diabetes Self Management Education Program on Self-Management Knowledge in Patients with Diabetes Mellitus Type 2. 2(1), 1–6.
Hasanuddin, F., Kedokteran, F., Kesehatan, I., & Muhammadiyah Makassar, U. (2020). Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), 3(1), 44–53. https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/j-healt/article/view/790
Hastuti. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pengendalian Kadar Glukosadah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat.
International Diabetes Federatioan. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth. In International Diabetes Federation.
Junaidi, Eko, Chloranyta, Shanty, & Kartono, J. (2021). Perbaikan Ulkus Diabetik Dengan Penerapan Latihan Range of Motion Ekstremitas Bawah Pada Diabetes Tipe 2. Madago Nursing Journal, 2(2), 48–57.
Jarrah, M. I., Hweidi, I. M., Al-Dolat, S. A., Alhawatmeh, H. N., Al-Obeisat, S. M., Hweidi, L. I., Hweidi, A. I., & Alkouri, O. A. (2022). The effect of slow deep breathing relaxation exercise on pain levels during and post chest tube removal after coronary artery bypass graft surgery. International Journal of Nursing Sciences, 9(2), 155–161. https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2022.03.001
Kumar, L., & Mohammadnezhad, M. (2022). Perceptions of patients on factors affecting diabetes self-management among type 2 diabetes mellitus (T2DM) patients in Fiji: A qualitative study. Heliyon, 8(6), e09728. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e09728
Lukita, Y. I., Widyati, N., & Wantiyah, W. (2018). Pengaruh Range of Motion (ROM) Aktif Kaki terhadap Risiko terjadinya Ulkus Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Desa Kaliwining Kabupaten Jember. Pustaka Kesehatan, 6(2), 305. https://doi.org/10.19184/pk.v6i2.7776
Musuuza, J., Sutherland, B. L., Kurter, S., Balasubramanian, P., Bartels, C. M., & Brennan, M. B. (2020). A systematic review of multidisciplinary teams to reduce major amputations for patients with diabetic foot ulcers. Journal of Vascular Surgery, 71(4), 1433-1446.e3. https://doi.org/10.1016/j.jvs.2019.08.244
Malik, A., Mohammad, Z., & Ahmad, J. (2013). The diabetic foot infections: Biofilms and antimicrobial resistance. Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews, 7(2), 101–107. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2013.02.006
Novitasari. (2016). Diabetes Melitus Medical Book. Yogyakarta: Nuha Medika.
PERKENI. (2015). Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia.
Raheb, M. A., Niazmand, V. R., Eqra, N., & Vatankhah, R. (2022). Subcutaneous insulin administration by deep reinforcement learning for blood glucose level control of type-2 diabetic patients. Computers in Biology and Medicine, 148. https://doi.org/10.1016/j.compbiomed.2022.105860
Sunny, A., Mateti, U. V., Kellarai, A., Shetty, S., Rafikahmed, S. R., Sirimalla, S., & Madhusoodanan, A. (2021). Knowledge, attitude, and practice on insulin administration among diabetic patients and their caregivers – Cross-sectional study. Clinical Epidemiology and Global Health, 12(August), 100860. https://doi.org/10.1016/j.cegh.2021.100860
Suiraoka. (2012). Penyakit Degeneratif. Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif.Yogyakarta: Nuha Medika.
Treede, R. D. (2018). The International Association for the Study of Pain definition of pain: As valid in 2018 as in 1979, but in need of regularly updated footnotes. Pain Reports, 3(2), 1–5. https://doi.org/10.1097/PR9.0000000000000643
Zeng, Z., Huang, S. Y., & Sun, T. (2020). Pharmacogenomic Studies of Current Antidiabetic Agents and Potential New Drug Targets for Precision Medicine of Diabetes. Diabetes Therapy, 11(11), 2521–2538. https://doi.org/10.1007/s13300-020-00922-x
Word Health Organization. (2018). Global report on diabetes Faktor Risiko Diabetes Mellitus. 1–88.
Wilkinson, H. N., & Hardman, M. J. (2020). Wound healing: cellular mechanisms and pathological outcomes: Cellular Mechanisms of Wound Repair. Open Biology, 10(9). https://doi.org/10.1098/rsob.200223
Wijaya, L., Budiyanto, A., Astuti, I., & Mustofa,. (2019). Pathogenesis, evaluation, and recent management of diabetic foot ulcer. Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran), 51(1). https://doi.org/10.19106/jmedsci005101201910
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Muhamad Ridlo
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.