Persepsi Masyarakat Kota Magelang Terhadap Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Anak Dengan Riwayat Orang Tua Perokok
DOI:
https://doi.org/10.58467/ijons.v2i2.28Kata Kunci:
pemahaman, bahaya, merokok, orang tua, kesehatanAbstrak
Merokok sudah menjadi hal lazim yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Baik itu dari kalangan anak-anak maupun orang tua. Banyak orang yang merokok di dekat anggota keluarganya. Padahal asap rokok yang dihasilkan tidak hanya berbahaya untuk dirinya sendiri, namun juga orang di sekitarnya. Dari paparan asap rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya apalagi untuk anak-anak. Seseorang dikatakan perokok tidak hanya mereka yang mengonsumsi rokok secara langsung, orang yang menghirup asap rokok juga dapat dikatakan menjadi perokok. Orang yang mengonsumsi rokok secara langsung disebut perokok aktif, sedangkan orang yang menghirup asap rokok disebut perokok pasif. Banyak orang mengetahui bahwa orang tua perokok aktif akan membahayakan kesehatan anak, tetapi sebagian dari mereka masih belum mengetahui bahwa orang tua perokok pasif juga akan memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi masyarakat kota Magelang terhadap bahaya rokok bagi kesehatan anak dengan riwayat orang tua perokok. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan cara menyebarkan angket secara online kepada masyarakat di kota Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 responden sebanyak 81,8 mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan anak, sedangkan sisanya masih ragu-ragu dan tidak setuju. Kesimpulan yang diperoleh yaitu mayoritas responden mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan anak terutama pada anak dengan riwayat orang tua perokok.
Merokok sudah menjadi hal lazim yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Baik itu dari kalangan anak-anak maupun orang tua. Banyak orang yang merokok di dekat anggota keluarganya. Padahal asap rokok yang dihasilkan tidak hanya berbahaya untuk dirinya sendiri, namun juga orang di sekitarnya. Dari paparan asap rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya apalagi untuk anak-anak. Seseorang dikatakan perokok tidak hanya mereka yang mengonsumsi rokok secara langsung, orang yang menghirup asap rokok juga dapat dikatakan menjadi perokok. Orang yang mengonsumsi rokok secara langsung disebut perokok aktif, sedangkan orang yang menghirup asap rokok disebut perokok pasif. Banyak orang mengetahui bahwa orang tua perokok aktif akan membahayakan kesehatan anak, tetapi sebagian dari mereka masih belum mengetahui bahwa orang tua perokok pasif juga akan memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi masyarakat kota Magelang terhadap bahaya rokok bagi kesehatan anak dengan riwayat orang tua perokok. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan cara menyebarkan angket secara online kepada masyarakat di kota Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 responden sebanyak 81,8 mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan anak, sedangkan sisanya masih ragu-ragu dan tidak setuju. Kesimpulan yang diperoleh yaitu mayoritas responden mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan anak terutama pada anak dengan riwayat orang tua perokok.
Referensi
Aksol, M. I. M., & Sodik, M. A. (2021). Bahaya Merokok Bagi Masa Depan dan Kesehatan. Bahaya Merokok, 1–5.
Aprilla, N., Yahya, E., & Ririn. (2019). Hubungan Antara Perilaku Merokok pada Orang Tua dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2019. Jurnal Ners, 3(1), 112–117. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
Apriningtyas Budiyati, G., & Suryati. (2021). Edukasi Tentang Bahaya Merokok Bagi Anak. J.Abdimas: Community Health, 2(2), 50–54. https://doi.org/10.30590/jach.v2n2.316
Astini, P. S. N., Gupta, R. A., Suntari, N. L. P. Y., & Surinati, I. D. A. K. (2020). Hubungan Kebiasaan Merokok Orang Tua dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita. Jurnal Gema Keperawatan, 13(2), 77–86. https://doi.org/10.33992/jgk.v13i2.1319
Cucuk, E. (2019). Jurnal Nasional dengan judul:" Kajian Yuridis Pengujian (Judicial Review) Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran: Studi Putusan MKRI No. 71/Pu-Xi/2013". Kajian Yuridis Pengujian (Judicial Review) Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran: Studi Putusan Mkri No. 71/Pu-Xi/2013, 41(64), 7647–7660.
Isra, R., & Umar. (2018). Persepsi Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan. Jurnal Patriot, 240–246.
Jumped, J., & Pendidikan, J. M. (2021). 1) 2) 3). 9(1), 96–107.
Munawar, S., Heryanti, E., & Miarsyah, M. (2019). Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 9(1), 22–29. https://doi.org/10.24929/lensa.v1i1.58
Priatna, A. (2020). Manajemen Sekolah Adiwiyata (Green School). Jurnal Soshum Insentif, 3, 37–43. https://doi.org/10.36787/jsi.v3i1.214
Sustrami, D. (2020). Perilaku Merokok Anggota Keluarga Dengan Kejadian Bronkopneumonia Pada Balita Di Ruang Marwah 2Rsu Haji Surabaya. Jurnal Keperawatan Malang, 5(1), 55–61. https://doi.org/10.36916/jkm.v5i1.106
Umbas, I. M., Tuda, J., & Numansyah, M. (2019). Hubungan Antara Merokok Dengan Hipertensi Di Puskesmas Kawangkoan. Jurnal Keperawatan, 7(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.24334
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Rejeki Sri Mulyaningsih
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.