ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR

Penulis

  • Roland Lekatompessy Politeknik Karya Husada
  • Agustini Liviana Dwi Rahmawati
  • Dewi Intan

DOI:

https://doi.org/10.58467/ijons.v4i1.151

Kata Kunci:

asuhan keperawatan, motorik kasar, stimulasi perkembangan anak

Abstrak

Latar Belakang : Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar berarti perkembangan motorik kasarnya berada di bawah normal umur anak. Akibatnya, pada umur tertentu anak tidak menguasai tugas perkembangan yang diharapkan kelompok sosialnya. Anak akan mengalami gangguan dalam melakukan gerak dan juga menghambat akses pada sumber-sumber eksternal serta regulasi emosi dan kecerdasan. Tujuan: Untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga pada anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar. Metode: Analisis deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kolom ceklis, kuesioner DDST (Denver Developmental Screening Test), dan pedoman asuhan keperawatan keluarga. Teknik yang digunakan antara lain wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 kali kunjungan rumah dalam melakukan asuhan keperawatan pada An. Ft dan An. R dengan diagnosis keperawatan gangguan tumbuh kembang, resiko gangguan perlekatan, dan kesiapan peningkatan koping keluarga semua teratasi. Hal penting dalam penelitian ini menunjukkan bahwa An. Ft sudah bisa berdiri 1 kaki 4 detik dan An. R sudah bisa berdiri 1 kaki 2 detik serta lompat jauh sesuai dengan tugas item perkembangan motorik kasar diusianya. Kesimpulan: An. Ft dan An. R dengan keterlambatan perkembangan motorik kasar setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 kali kunjungan rumah masalah dapat teratasi. Hal ini membuktikan bahwa konsisten dalam memberikan stimulasi sangat penting untuk memenuhi perkembangan motorik kasar sesuai dengan tugas item perkembangan motorik kasar diusianya.

Referensi

Ahmad Rudiyanto. (2016). Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia Dini. Lampung: Darussalam Press.

Endang Rini Sukamti. (2018). Perkembangan Motorik. Yogyakarta: UNY Press.

IDAI. (2014). Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. Dimuat di harian Kompas (9-6-2013).

Jurana. (2017). Perkembangan Motorik Kasar dan Halus pada Anak Usia 1-3 Tahun. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 4(3), 47- 63.

Khadijah & Amelia, N . ( 2 0 2 0 ) . Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Lyndon, Saputra. ( 2014). Catatan ringkas asuhan neonatus, bayi, dan balita. Tanggerang: Binarupa Aksara Publisher.

Novia, R. (2019). Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Puji Suwariyah. (2014). Test Perkembangan Bayi / Anak Menggunakan Denver Development Screening Test. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Reni, Novitasari, dkk. (2019). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Bermain Dengan Hulahoop Pada Anak Kelompok B Paud Al-Syafaqoh Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Ilmiah Potensia, Vol. 4 ( 1). https://doi.org/10.33369/jip.4.1.6-12

Soetjiningsih. (2014) . Tumbuh Kembang Anak . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sundaram, B., & Siddegouda, S. Y. (2016). Family and child correlates of motor development of toddlers in India. Int J Cur Res Rev, 5(2).

WHO.( 2018). Levels and trends in child malnutrition. http://www.who.int/nutgrowthdb

Diterbitkan

2024-06-30