Asuhan Keperawatan Post Operasi Ginekologi Dengan Nyeri Pada Ibu. S dan Ibu. J di Rumah Sakit Wilayah DKI Jakarta

Penulis

  • Agustini Liviana Dwi Rahmawati Politeknik Karya Husada

DOI:

https://doi.org/10.58467/ijons.v2i1.13

Kata Kunci:

Nyeri; Mioma uteri; Endometriosis

Abstrak

Latar Belakang: Pasien yang mengalami permasalahan ginekologi dapat dilakukan tindakan pembedahan histerektomi ataupun laparatomi. Pada pasien post pembedahan tersebut sangat berisiko tinggi mengalami nyeri setelah efek anastesi hilang. Nyeri pada endometrium yang mengalami endometriosis terjadi 21%, sedangkan pasien mioma uteri yang mengalami nyeri sebesar 35%, dimana nyeri tersebut berdampak pada aktivitas hingga pola tidur pasien. Nyeri pada pasien dua kali lipat bertambah pasca dilakukannya tindakan pembedahan yang dipengaruhi oleh adanya insisi pada daerah operasi.  Tujuan: untuk menggambarkan dan melakukan asuhan keperawatan pada dua pasien post ginekologi yang mengalami nyeri akut. Metode: Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan 2 subjek pasien yang mengalami nyeri akut. Hasil: Nyeri akut post operasi yang dirasakan pada Ibu. S terasa saat mencoba menggerakan badannya, seperti ditusuk-tusuk, daerah perut bagian bawah pusar dengan skala nyeri 5 pada hari pertama, nyeri menetap ±10 menit, diberikan terapi relaksasi nafas dalam nyeri berkurang dihari kedua skala nyeri 4 dan hari ketiga skala nyeri 3. Pada Ibu. J mengatakan nyeri terasa saat menggerakan kaki, badan, dan nyeri pada luka operasi, seperti disayat-sayat, nyeri pasca operasi didaerah perut sebelah kiri terletak bagian rahim, skala nyeri 5 di hari pertama, seiring dilakukan tindakan nonfarmakologi distraksi murotal al-qur’an dan terapi farmakologis ketorolac 30 mg nyeri berangsur menurun dihari kedua dan tiga dengan skala nyeri 3. Kesimpulan: Kedua pasien dilakukan tindakan selama 3×24 jam pasca operasi ginekologi yang mengalami nyeri dapat mengontrol nyeri pada hari ketiga dan pasien mampu melakukan tindakan relaksasi nafas dalam dan distraksi murotal.

Referensi

Andarmoyo, S. (2013). Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Anwar, T. (2020). Tingkat Nyeri Pada Pasien. Journal Of Holistic Nursing Science Vol. 7, No. 1 (2020) , 71-87

Ariyani (2019) Asuhan Keperawatan Perioperatif-Pre Operatif. Jakarta: CV. Trans Info Media 4 (1), P. 103 (1st ed.)

Black, & Hawks. (2014). Medical Surgical Nursing Clinical Management For Positive Outcomes (volume 2). Missouri: Elsevier

Hidayatulloh, A. I. (2020). Pengalaman Dan Manajemen Nyeri Pasien Pasca Operasi. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.11 No.2 (2020), 187-204.

Indri, U. V., D. Karim, dan V. Elita. 2014. Hubungan antara nyeri, kecemasan, dan lingkungan dengan kualitas tidur pada pasien post operasi apendisitis. Jurnal Keperawatan, 1(2):1-8.

Kasdu, D.A (2015). Buku Ajar Medikal Bedah. Jakarta: Puspaswara.

Lail, N. H. (2019). Angka Kejadian Endometriosis Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Keperawatan.

Mayasari, C. D. (2016). Pentingnya Pemahaman Manajemen Nyeri Non Farmakologi bagi Seorang Perawat. Jurnal Wawasan Kesehatan, 1(1).

Melastuti, E. (2021). Pengaruh Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Kualitan Tidur Pasie Post Operasi. Jurnal Keperawatan, Volume 3, No 1, 2021, 494.

Nurlela, S., Saryono., Yuniar, I. (2019). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pasien Post Operasi Laparotomi Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 5(1)

Padila. (2015). Asuhan Keperawatan Maternitas II. Yogyakarta: Nuha Medika

Prijatni, I., Umami, R., & Capri NA, M. (2018). Perbedaan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Guided Imagery. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), 4(1), 20-25.

Risnah, R., HR, R., Azhar, M. U., & Irwan, M. (2019). Terapi Non Farmakologi Dalam Penanganan Diagnosis Nyeri Pada Fraktur :Systematic Review. Journal of Islamic Nursing, 4(2), 77

Setiati, E. (2018). Waspada 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta: C.V

Suarningsih, N. K. (2019). Gambaran Perilaku Mobilisasi Dini Pasien Post Operative Laparatomi Di RSUD Bangli. Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 1 , 53-58.

Subandi, E. (2017). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Di Ruang Melati Rsud Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2017. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5), 58–74.

Sulastriningsih, K. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Mioma Uteri Pada Wanita. Vol.2 No.1-Januari-Juni 2019; hal. 110-125, 112.

Simsek, I. E. (2016). The Effects of Pain on Health-Related Quality of Life and Satisfaction With Life in Older Adults.

Utami, R. A. (2019). Studi Deskriptif Perawatan Luka Pasien Dengan Infeksi Post Operasi Laparatomi. Jurnal Keperawatan Luka, Volume.3 No.1 Januari 2019, 54.

Unduhan

Diterbitkan

2022-10-31