Faktor Angiogenik Sebagai Biomarker Pada Pathogenesis Preeklamsia
Abstrak
Preeklamsia merupakan penyakit yang terjadi pada 3% - 7% wanita hamil di dunia. Preeklamsia dan eklamsia berkembang setelah usia kehamilan 20 minggu, hingga 25% kasus berkembang setelah melahirkan, paling sering dalam 4 hari pertama tetapi terkadang hingga 6 minggu pasca melahirkan. Preeklamsia yang tidak diobati biasanya semakin parah dalam waktu yang bervariasi, kemudian tiba-tiba berkembang menjadi eklamsia, yang terjadi pada 1/200 pasien dengan preeklamsia. Eklamsia yang tidak diobati biasanya berakibat fatal. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor angiogenik sebagai biomarker pada pathogenesis preeklamsia. Tinjauan ini dilakukan dengan metode scooping review pada studi yang diterbitkan dalam awal 2010-2021. Pencarian dilakukan menggunakan database yang tersedia antara lain Scopus, Science Direct, PubMed, Google Scholar. Kata kunci yang digunakan antara lain faktor angiogenik, pathogenesis dan preeklamsia. Hasil penelitian didapatkan bahwa pathonegenesis dari preeklamsia adalah penurunan dari VEGF, PlGF, dan kenaikan sFlt-1 sehingga bisa digunakan sebagai pendeteksi dini terjadinya preeklamsia juga biomarker pada penelitian preeklamsia.