Faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi tablet fe saat menstruasi pada remaja putri

Consumption of Fe Tablets, Menstruation, Adolescents

Abstrak

Hasil Riskesdas 2018 pada proporsi remaja putri yang mendapatkan tablet tambah darah sebanyak 76,2% mendapatkan tablet tambah darah dengan konsumsi < 52 butir. Profil Kesehatan Indonesia 2017 didapatkan hasil cakupan pemberian TTD pada remaja putri di Indonesia sebanyak 29,51%. Data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017 Provinsi DKI Jakarta hanya sebesar 6,11%. Hasil uji validas yang dilakukan terhadap 30 siswi kelas XI SMK Kartika X-2 Jakarta didapatkan 18 orang memiliki perilaku konsumsi tablet Fe yang kurang saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi tablet Fe saat menstruasi pada remaja putri kelas XI di SMK Kartika X-2 Jakarta Selatan Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 16 sampai 17 Juli 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI berjumlah 194 dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswi kelas XI yang berjumlah 91 responden. Data pada penelitian ini adalah data primer dan analisisnya dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian dari 91 responden menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value=0,0005) dan sikap (p-value=0,0005) dengan perilaku konsumsi tablet Fe saat menstruasi pada remaja putri. Sementara pendidikan orang tua (p-value=0,667), penghasilan keluarga (p-value=0,104), dukungan keluarga (p-value=1,000), dukungan guru (p-value=0,443), dukungan teman (p-value=1,000) dengan perilaku konsumsi tablet Fe saat menstruasi pada remaja putri. Dengan adanya penelitian ini diharapkan program pemerintah mengenai konsumsi tablet tambah darah saat menstruasi dapat berjalan dengan optimal dan remaja dapat terbebas dari masalah anemia.